First born

-Ramadhan 2018, after had dinner together-

Dear all of you, I`ll say that you are amazing.Not because your perfection side,
but that`s because of your wonderful spiritThe new journey is waiting for you.
Just prepare until the time is come.

-2017, Their first photobooth-

When sad you are crying

When there is misunderstand you are fighting

When there is so much story to tell you are listening

When there is a perfect moment to spend together, you are enjoying

Such an ordinary kid

But with a special flavor *lol*
Of course we ever got a bad scene 
but then we are back like nothing happened

-2017, when Khansa is coming-

Wherever you are
Never forget our crazy things
All the good thing is

what I always pray for you
my all time favorite kids

puisi

Purnama yang 

menggulung masa

Saya

ada di sini

Dia, Dia, Dia, Dia, dan Dia

Di sana

Jauh untuk mendekatkan mata

Dekat untuk melumatkan bibir

Segera purnama mendekat pada kita

Bila sajaknya telah riuh

Aku kabari ombak-ombak

Untuk menggulung kita semua

Dalam suatu masa

tanpa luka

Berbicara dari hati

Kemudian memaknai dengan

Meresapi luka-luka

yang ada biar berlari

Tergores dengan senyum di sudut bibir ibu yang kucintai

pertemuan setelah jeda waktu yang panjang

ada yang berubah darimu
itu kataku
kulihat tak ada kehangatan saat matamu menatapku
itu kataku
ada yang salah dari sikapmu
itu kataku
kurasakan tak ada jiwa sahabat dalam rangkulanmu
itu kataku
ada yang salah dari senyumanmu
itu kataku
kuresapi tak ada gula saat kau berkata "senang melihatmu!"
itu kataku
aku diam aku berpikir aku mengerti
dunia telah berubah waktu juga bertambah
dirimu berbeda tapi aku tetap saja
tetap tertawa
bahagia
meskipun semua jelas terlihat berbeda!
apa katamu?

manusia nol dewa

kau bilang jangan ada suara di balik punggung mereka
tapi kau tulis kata di balik kemejanya
kau bilang mereka tidak menjahit dengan telitii
tapi kau sendiri hanya mampu gabungan kain dengan peniti
kau bilang mereka tak dapat selesaikan masalah
tapi saat mereka melemparkannya kamu hanya bisa berkata bagaimana?
mereka hanya manusia nol dewa
mencoba kerjakan dengan tenaga
doa lalu
takwa

Allah never sleep

Suatu hari, aku berpikir tentang hari esok. Aku sangat takut dengan apa yang terjadi pada hari esok. Apakah aku akan merasa nyaman di sana? Apakah mereka bisa menerimaku?  Apakah aku bisa menghadapi mereka? Apakah esok akan lancar? Semua itu  sungguh membuat jantungku berdegup tidak karuan hingga aku cemas.

Kemudian aku berpikir. Apakah hanya aku, atau mereka juga merasakan hal yang sama? Lalu siapa yang dapat menghilangkan semua itu?. Kemudian, aku shalat. Setelah selesai, aku menceritakan semua kesulitan yang sedang kuhadapi pada Allah SWT. Aku juga berdoa agar Allah memudahkan jalanku, dan memberikan yang terbaik untukku.

Setelah melakukan percakapan dengan Allah, hatikupun menjadi lega. Alhamdulillah. Sepertinya ada benarnya juga perkataan dari Mario Teguh yang lebih kurang seperti ini, “Hidup adalah tentang dialogmu dengan tuhan”.

Catat Targetnya!

Di awal semester 1, Seorang teman di kelas perkuliahanku, Putri namanya pernah mengatakan bahwa salah satu cara mencapai target kita adalah mencatat target kita. Awalnya aku ragu. Namun pada akhir semester empat ini saya membuktikannya. And you know? Alhamdulillah It works!. Aku menulis beberapa target yang ingin terlaksana pada semester itu. Aku menulisnya di stick notes notebookku. Mengapa bukan di note biasa?. Alasannya, setiap hari aku selalu menyempatkan diri untuk meyalakan notebook, jadi, aku bisa lihat target-targetku setiap hari. Dengan melihatnya setiap hari, aku akan terus ingat targetku, semangat, berusaha dan berdoa yang terbaik agar berhasil mencapai targetku. Kini aku sedang menjalankan target kelima dari lima targetku. Dari empat yang telah aku kerjakan, satu yang tidak sesuai target. Tetapi tidak apa, karena aku sudah berusaha dan berdoa dengan maksimal. Itu memang tugas wajib kita, bukan?. Setelah itu tangan-tangan Allah yang akan menentukan. Semangat! :).

My girl and I (rev. movie)

Ahhh.. kangen sekali dengan film satu ini. Perasaanku, film ini hanya diputar sekali di salah satu stasiun televisi swasta Indonesia. Padahal pengin banget lihat film ini lagi... Mau pinjam VCDnya tapi mana mungkin? Film ini adalah film keluaran tahun 1991. Skenario film ditulis oleh Laurice Elehwany dan disutradarai oleh Howard Zieff. Film ini menceritakan kehidupan seorang anak perempuan bernama Vada, yang diperankan oleh Anna Chlumsky yang akan menginjak masa pubertas. Ia tinggal bersama ayahnya (Ibunya telah meninggal saat melahirkannya) yang bekerja sebagai pengurus jenazah. Vada memiliki seorang sahabat baik bernama Thomas, yang diperankan Macaulay Culkin. 

Film ini dimulai dengan kehadiran Shelley yang melamar kerja sebagai seorang perias mayat di tempat ayahnya bekerja. Vada cepat akrab dengan shelley mengingat ia merindukan sosok ibu dalam kehidupannya.  Namun, setelah ayahnya berkencan dengan shelley, Vada mulai menjauh dari shelley karena ia tidak senang dengan keadaan seperti ini. Masalah lain pun timbul, seperti Vada menadapatkan menstruasi pertamanya, seseorang yang dikaguminya (jauh lebih tua darinya), Harry, hendak menikah, dan perasaan bersalah pada mendiang ibunya. Vada selalu berpikir bila saja dulu ibunnya tidak melahirkan dia, mungkin ibunya masih hidup. 

Bagiku film ini, keren sekali. 95 dari 100 lah. Ending film ini cukup membuat kaget. Thomas, sahabat baik Vada meninggal dunia karena sengatan lebah. Ceritanya, Thomas mencoba menemui Vada. Namun Vada tidak ada di rumah. Akhirnya Thomas memutuskan mencarinya di hutan, tempat mereka bermain. Di sanalah Thomas diserang sekawanan lebah. Seketika Thomas meninggal dunia. Vada yang diberitahu kejadian ini, tidak percaya. Ia merasa sangat sedih dan menyesal. Menyesal karena mereka belum sempat berbaikan. (Saat itu mereka sedang bertengkar).

Akting kedua anak kecil itu patut diacungi jempol. Mereka berakting dengan bagus sekali. Berharap bisa nonton film ini lagi.. :)